Sunday, October 15, 2017

LAPORAN PENDAHULUAN APENDIKSITIS

laporan pendahuluan pada kasus apendik

1. Pengertian
Menurut brunner & suddart, 2001. Apendisitis adalah inflamasi akut pada apendisitis verniformis dan merupakan ppenyebab umum untuk bedah abdomen darurat.
Apendisitis adalah peradangan dari apendiks vermiforis dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. (arif mansoer,2000).
Apendiktomi adalah suatu tindakan pembedahan untuk mengangkat apendiks yang dilakukkan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi (Brunner & Suddart, 2001).

2. Etiologi
• Infeksi bakteri (E. Histolitika)
• Penyumbatan apendiks (fekalis/masa keras dari feses, benda asing, tumor dan cacing askaris).
• Hambatan aliran lender ke sekum.

3. Gejala klinis
• Nyeri tekan pada perut kuadran kanan bawah dan demam ringan
• Mual, muntah
• Anoreksia malaise
• Nyeri tean local pada titik mc.burney
• Spasme otot
• Konstipasi, diare (Brunner & Suddart)

4. Pemeriksaan penunjang
• Sel darah putih : lekosit diatas 1200/mm3, netrofil meningkat sampai 75%
• Urinalisis
•  Foto abdomen
• Tanda rovsing

5. Penatalaksanaan klinik
Pembedahan di indikasi bila diagnose apendiksitis telah di tegakan, antibiotic dan cairan intravena diberikan sampai tindakan pembedahan dilakukan.
Apendiktomy dilakukan segera mungin untuk menurunkan resiko perforasi, apendiktomy dapat dilakukan dibawah anestesi umum atau spinal dengan insisi abdomen bawah atau dengan laparaskopi yang merupakan metode yang sangat efektif.

6. Konsep asuhan keperawatan
a. Pengkajian
• Identitas pasien
b. Riwayat keperawatan
• Keluhan utama
Klien biasa nya merasakan nyeri pada perut kuadran kanan bawah, badan demam, dan disertai mual muntah (marylinn E. doenges.2000).
• Riwayat kesehatan sekarang
• Riwayat kesehatan dahulu
c. Pemeriksaan fisik

7. Diagnosa keperawatan
Beberapa diagnos yang mungkin muncul pada pasien apendiksitis yaitu :
• Ganguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan luka operasi /insisi bedah
• Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya luka operasi, nyeri pasca operasi
• Resiko tinggi kekurangan cairan tubuh berhubungan dengan inflamasi cairan asing, muntah
• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan utama, perforasi, proses inflamasi.

8. Rencana asuhan keperawatan
1. Ganguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan luka operasi /insisi bedah
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….x24 jam nyeri dapat teratasi.
 Kriteria hasil  : klien tampak rileks, dan nyeri berkurang atau hilang.
Intrvensi :
• Kaji skala nyeri, catat lokasi dan karakteristik nyeri
• Pertahankan istirahat dengan posisi semi fowler
• Anjurkan latihan pernafasan, ajarkan tehnik relaksasi
• Kolaborasi dalam pemberian analgetik
Rasional :
• Berguna dalam penyembuhan luka, perubahan pada karakteristik nyeri menunjukan adanya abses/peritonitis
• Menghilangkan tegangan abdomen yang bertambah dengn posisi terlentang
• Untuk menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan dan ketegangan otot
• Analgetik dapat memblok atau mengurangi rasa nyeri
2. Resiko tinggi kekurangan cairan tubuh berhubungan dengan inflamasi cairan asing, muntah
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keparawatan selama….x24 jam kekurangan cairan tidak terjadi
Kriteria hasil : membrane mukosa lembab, turgor kulit baik, kekurangan cairan tidak terjadi
Intervensi :
• Observasi ttv
• Observasi pengeluaran dan masukan
• Kaji membrane mukosa, turgor kulit dan pengesian membrane kapiler
• Auskultasi bising usus
• Anjurkan banyak minum
Rasional :
• Tanda yang membantu mengidentifikasi folume intravaskuler
• Penurunan pengeluaran urin dengan peningkatan berat jenis diduga dehidrasi
• Indikator kedekatan sirkulasi perifer dan hidrasi seluler
• Indikator kembalinya peristaltic kesiapan untuk pemasukan peroral
• Untuk meminimalkan kekurangan cairan
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan utama, perforasi, proses inflamasi.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keeperawatan selama…x 24 jam infksi tiidak terjadi
Kriteria hasil : penyembuhan luka berjalan baik, tidak ada tanda-tanda infeksi
Intervensi :
• Monitor ttv, perhatikan demam, kerngat dan peningkatan nyeri
• Pertahankan tindakan septic dan aseptic
• Lihat insisi dan balutan , catat karakteristik luka
• Kolaborasi dalam pemberian antibiotik
Rasional :
• Dapat mengetahui adanya infeksi atau sefsis
• Menurunkan resiko penyebaran infeksi
• Memberikan diteksi dini terjadinya proses infeksi
• Untuk menurunkan jumlah organism atau menurunkan penyebarannya
4. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya luka operasi, nyeri pasca operasi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….x 24 jam mobilitas fisik teratasi
Kriteria hasil : klien dapat melakukan aktivitas fisik secara mandiri
Intervensi :
• Bantu klien untuk mobilisasi
• Intruksikan latihan gerak aktif
• Ajarkan tehnk mobilsasi
Rasional :
• Mengetahui batas toleransi tingkat aktivitas
• Meningkatkan aliran darah, mempertahankan gerak sendi
• Klien tertarik untuk melakukan mobilisasi

9. Daftar pustaka
Doenges, merylin. E. rencana asuhan keperawatan edisi 3 jakarta EGC
Brunner & Suddart, 2001 KMB. EGC. Jakarta
Mansoer Arif, Kapita selekta kedokteran edisi 3 jild 1 EGC. Jakarta

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon