Friday, November 24, 2017

MELATIH ANAK TENTANG TOILET TRAINING (LATIHAN BERKEMIH)

MENGENAL TENTANG LATIHAN TOILET TREINING PADA ANAK

Hai bunda ketemu lagi dengan saya, dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang toilet training atau latihan berkemih pada anak. 

Mungkin bunda pernah mengalami dan merasa kesal dengan anak yang sering ngompol atau bab sembarangan, nah oleh sebab itu bunda perlu sekali mengajarkan kepada anak tentang toilet training.

Apa itu toilet training?
Latihan pada anak yang dilakukan oleh perawat / orang tua berupa latihan mengontrol sfingter anus (latihan defekasi) dan sfingter urethra (latihan berkemih/miksi). Suatu usaha untuk melatih anak mampu mengontrol dalam melakukan bab / bak.

Yang harus di perhatikan pada saat melatih anak toilet training adalah :
• Toilet training merupakan tugas perkembangan anak usia toddler
• Pada usia toddler kemampuan sfingter urethra dan sfingter ani untuk mengontrol  rasa ingin defekasi dan berkemih berkurang.
• sejalan dengan anak mampu  berjalan , kedua sfingter tersebut  semakin mampu mengontrol  rasa ingin berkemih dan defekasi.
• Kontrol rasa defeksai lebih dulu tercapai dari kontrol rasa ingin berkemih.

Toilet Training Pada Anak
• Gunakan pot kecil  yang bisa diduduki anak ( jika ada ), atau langsung ke toilet pada jam tertentu secara reguler.
• Anak didukan pada toilet atau pot  yang bisa diduduki  dengan cara manapakkan  kaki pada lantai untuk membantu mengejan.
• Latihan merangsang rasa untuk mengejan ini dapat dilakukan 5 – 10 menit
• Awasai anak selama latihan
• Kenakan pakaian yang mudah dibuka.

Tanda Kesiapan Anak  Mampu Mengontrol Rasa Ingin Berkemih Dan  Defekasi
Kesiapan fisik
• Usia 18 – 24 bulan.
• Dapat duduk dan jongkok lebih dari 2 jam
• Ada gerakan usus yang reguler
• Kemampuan motorik kasar
• Kemampuan motorik halus

Kesiapan mental
• Mengenal rasa  untuk berkemih / defekasi.
• Komunikasi secara verbal dan non-verbal jika merasa ingin berkemih
• Kemmapauan kognitif untuk mengikuti perintah dan meniru

Kesiapan psikologis
• Dapat duduk dan jongkok di toilet selama 5-10 menit tanpa berdiri dulu.
• Memiliki rasa penasaran/ingin tahu terhadap kebiasaan orang dewasa
• Merasa tidak betah  dengan kondisi basah dan adanya benda padat di celana, dan ingin diganti segera

Kesiapan orang tua
• Mengenal tingkat kesiapan anak.
• Ada keinginan untuk menluangka waktu melatih anak
• Tidak mengalami stress konflik keluarga yang berat

nah itu tadi sedikit penjelasan mengenai toilet training, mudah-mudahan dapat bermanfaat....

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon