Tuesday, October 24, 2017

WASPADA DIARE PADA ANAK DIMUSIM HUJAN

penanganan diare pada anak

Musim hujan telah tiba, artinya peluang anak untuk terkena sakit juga semakin besar. kita waspadai penyakit yang biasa menyerang anak di musim hujan, terutama diare. 

Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang. Penyakit diare ini biasanya berhubungan dengan konsumsi makanan si kecil. Biasanya kuman dan virus yang ada di makanan bisa menjadi pemicu diare. Selain itu, pada musim hujan tentunya risiko banjir akan lebih besar. Nah, air kotor pada banjir ini bisa saja mencemari air di rumah dan memicu virus yang menimbulkan diare. Agar si kecil tidak terkena diare, ada baiknya selalu menjaga kebersihan si kecil. Minumlah air mineral yang bersih dan terjamin higienis, selalu bersihkan rumah terutama sehabis hujan, hindari tumpukan sampah di sekitar rumah, dan selalu cuci tangan si kecil setiap mau makan dan setelah buang air.

Apa Itu Diare ?
 
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair atau encer sebanyak 3 kali atau lebih dalam 1 hari atau 24 jam.

Gejala apa yang dapat timbul akibat diare ?
 
a. Buang air besar dalam bentuk encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 1 hari
b. Gelisah dan rewel
c. Badan lemah, lesu dan tidak mau makan
d. Rasa haus
e. Badan lunglai

Gejala lain yang dapat menyertai penyakit diare adalah demam dan muntah. Jika diare dan muntah terjadi terus menerus dapat menyebabkan anak kekurangan cairan (dehidrasi).

Tanda awal anak mengalami dehidrasi adalah anak akan merasa haus. Jika hal ini tidak segera mendapat pertolongan, dehidrasi akan bertambah berat dengan ditandai dengan :
1. Kencing mulai berkurang dan jarang.
2. Mata tampak cekung, pada bayi ubun-ubun cekung, bibir dan lidah kering, tidak tampak air mata walaupun menangis.
3. Turgor berkurang yaitu bila kulit perut dicubit tetap berkerut.
4. Anak cengeng, gelisah, dan bias tidak sadarkan diri pada dehidrasi berat.
5. Nadi melemah sampai tak teraba, tangan dan kaki teraba dingin.
6. Nafas tampak sesak
7. Kejang

Tips Mencegah Diare


Kita harus memperhatikan lingkungan agar tetap terhindar dari potensi timbulnya penyakit. Kuman atau bibit penyakit akan tumbuh subur pada lingkungan yang kotor. Pada keadaan tersebut kalau kita perhatikan lingkungan sekitar bahwa lalat dan kecoa akan lebih banyak. Kita tahu bahwa lalat dan kecoa merupakan vector penting membawa kuman penyakit, terutama kuman penyakit yang menyerang pencernaan kita.
Saat musim hujan, permukaan air naik. Jika air tersebut tercemar dan masuk ke dalam sumur atau sumber air lainnya yang dikonsumsi masyarakat, maka rentan terserang diare.
Berikut beberapa tips untuk mencegah diare :
1. Saat hujan turun tiap hari, selokan-selokan yang tersumbat biasanya meluap, dan membawa parasit cacing serta amoeba turut terangkat. Untuk mencegah diare biasakan untuk menjaga kebersihan dengan cuci tangan dan kaki setelah berpergian. Cuci tangan sebelum makan dengan sabun.
2. Kenakan alas kaki untuk mencegah penyebaran dan masuknya kotoran atau parasit lewat kulit.
3. Hindari membeli makanan di sembarang tempat. Minumlah hanya minum air matang atau air yang sudah mendidih, mengkonsumsi makanan yang telah dimasak. Tutup makanan yang disajikan dengan tudung saji.
4. Jaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan selokan, terutama yang tersumbat, buang sampah pada tempatnya.
5. Perbanyak minum vitamin dan asupan nutrisi untuk menjaga kondisi tubuh.
6. Sediakan selalu oralit dirumah.

Membuat Larutan Gula Dan Garam Untuk Diare
Bahan dan alat yang diperlukan
• Gula pasir sebanyak 1 (satu)  sendok teh munjung
• Garam dapur yang halus sebanyak ¼ (seperempat) sendok teh
• Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1 (satu) gelas
• Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh
Cara membuat larutan gula garam (LGG)
1. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih
2. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas
3. Masukkanlah “gula pasir” dan “garam” menurut takaran yang telah ditentukan
4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua
5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.

Mencegah lebih baik dari pada mengobati…iya kan bu..

   

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon