Wednesday, November 29, 2017

MENGENAL PENYAKIT STROKE

mengenal pengertian stroke tanda dan gejala serta perawatan pasien penderita stroke


Stroke telah menjadi penyebab kedua kematian di dunia. Setiap tahunnya tidak kurang dari 5 juta orang meninggal akibat stroke dan lebih dari 50 juta penderita stroke yang bertahan hidup menjadi cacat. Di negara berkembang, seperti Indonesia, insidens juga terus meningkat, karena ditunjang dengan perubahan gaya hidup, kegemukan, dan kebiasaan merokok yang masih bebas di Indonesia. Survey di Bogor (Misbach, 2001) menunjukkan insidens sebesar 234/100.000 penduduk dan di daerah pedesaan lebih rendah dibandingkan di perkotaan. Jumlah penderita stroke yang meninggal lebih banyak daripada yang tetap hidup karena fasilitas kesehatan di Indonesia masih kurang memadai. 

Data lain dari ASNA stroke epidemiology study menyebutkan bahwa 25% dari penderita stroke yang berobat ke rumah sakit ternyata pernah mengalami serangan stroke sebelumnya. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapat penjelasan bahwa sembuh dari suatu serangan stroke bukan berarti bebas, melainkan perlu pengendalian faktor risiko yang dapat mengancam timbulnya serangan kedua atau ketiga atau bahkan keberapa kalinya lagi. Serangan ulang tersebut biasanya lebih parah dan berbahaya. 

Stroke paling banyak menyebabkan orang cacat pada kelompok usia di atas 45 tahun. Banyak penderitanya yang menjadi cacat, invalid, tidak mampu lagi mencari nafkah seperti sediakala, menjadi tergantung kepada orang lain dan tidak jarang menjadi beban bagi keluarganya. Stroke dapat terjadi pada setiap usia, dari bayi baru lahir sampai pada usia sangat lanjut. Namun angka kejadian stroke meningkat dengan bertambahnya usia. Makin tinggi usia, makin banyak kemungkinannya untuk mendapatkan stroke. Dapat dikatakan bahwa angka kejadian (insiden) stroke adalah 200 per 100.000 penduduk. Dalam satu tahun, diantara 100.000 penduduk maka 200 orang akan mendapat stroke.

Stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Sedangkan data dari Yayasan Stroke Indonesia, 2004 mengungkapkan bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan serangan stroke sebesar 500.000 jiwa dan sekitar 25% atau 125.000 meninggal dan  sisanya cacat ringan maupun berat., diperkirakan bahwa dari 1000 jiwa yang berusia 55-64 tahun dalam setahun terdapat dua jiwa mengalami serangan stroke.(Metro Indonesia, 26 Januari 2004). Pada profil kesehatan Jawa Barat tahun 2001 melaporkan stroke merupakan peringkat ke sembilan yang menyebabkan kematian. (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2001).

APA ITU PENYAKIT STROKE?
Stroke adalah serangan yang terjadi secara tiba-tiba dan berakibat kematian atau kelumpuhan bagian tubuh.

Penyebab Stroke
Stroke disebabkan oleh :
1. Terjadinya sumbatan pada pembuluh darah otak karena bekuan darah atau pengapuran dinding pembuluh darah.
2. Terjadi kebocoran pada pembuluh darah di otak (perdarahan).

Hal tersebut diatas terjadi karena adanya factor pemicu, yaitu sebagai berikut :
1. Menderita hipertensi (tekanan darah tinggi).
2. Menderita penyakit gula (Diabetes Mellitus)
3. Menderita penyakit jantung
4. Hiperkolesterol
5. Merokok
6. Penyalahgunaan obat
7. Kegemukan
8. Mudah stress
9. Gaya hidup yang tidak sehat seperti makan berlebihan dan kebiasaan mengkonsumsi alcohol (minuman keras).

Tanda dan gejala Stroke
1. Tiba-tiba sakit kepala
2. Pusing, bingung
3. Penglihatan kabur
4. Kehilangan keseimbangan
5. Kelemahan / kelumpuhan tangan dan kaki
6. bicara tidak jelas
7. Konsentrasi menurun
8. sukar menelan
9. Tidak mampu mengontrol buang air besar atau buang air kecil
10. Terjadi penurunan sampai dengan hilangnya kesadaran

Dampak Stroke
• Lumpuh
• Perubahan mental
• Gangguan komunikasi
• Gangguan emosional

Perawatan penderita Stroke di rumah
1. Kamar dekat kamar mandi, ruang makan dan dapur
2. Bantu penderita untuk memenuhi kebutuhannya
3. Pujilah setiap usaha yang dilakukan
4. Bantu untuk menggerakkan anggota tubuh dan persendian untuk digerakkan
5. Bantu untuk mempertahankan dengan dunia luar
6. Luangkan waktu bersama penderita ajaklah berkomunikasi
7. Pahami kondisi klien yang mudah tersinggung dan sensitive
8. Biarkan klien melakukan aktivitas sesuai minat dan selalu ditemani

Cara Pencegahan Stroke
1. Kendalikan tekanan darah
2. Kendalikan kencing manis
3. Berhenti merokok
4. Batasi gula, kopi dan makanan berpengawet.
5. Kontrol secara teratur ke dokter atau Rumah Sakit

Diet Rendah Garam dan Menu Sehari
Tidak mudah memang merawat pasien penderita stroke, selain kesabaran kita juga harus memperhatikan asupan makanan yang di konsumsi setiap hari oleh pendirata stroke. Berikut ini contoh menu makanan yang harus dikonsumsi oleh penderita stroke.
Diet rendah garan terdiri dari 3 macam :
• Diet rendah garam I
Diberikan bila tekanan darah diastolnya lebih dari 115 mmHg
• Diet rendah garam II
Diberikan bila tekanan darah diastolnya lebih dari 100 mmHg
• Diet rendah garam III
Diberikan bila tekanan darah diastolnya kurang dari 100 mmHg

Menu sehari diet rendah garam
Menu pagi
• Nasi
• Telur dadar
• Tumis kacang panjang

Menu siang
• Nasi
• Ikan acar kuning
• Tahu bacem
• Sayur lodeh
• Pepaya

Menu Sore
• Nasi
• Daging pesmol
• Tempe keripik


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon